Yogi ariananda Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (DPD GMPRI) mengatakan, berawal dari adanya masyarakat yang ingin melamar pekerjaan PT. Busana Prima Global (BPG) pada Senin (20/05/24).
Pelamar tersebut tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dia dan kedua temannya melamar langsung ke perusahaan itu hari senin menemui Satpam dan diarahkan menenui HRD PT. Global yang mengakui dirinya bernama Alvaro.
Hasil dari pada obrolan Alvaro dan ketiga pelamar tersebut akhirnya bertukar nomor whatsap dan disuruh kembali pada Jumat. Dengan dijanjikan akan masuk kerja asalkan mau membayar uang satu juta lima ratus ribu orang.
“Lanjut dihari jumat (24/05/24) ketiga pelamar tersebut kembali ke perusahaan Busana Prima Global (BPG), tetapi tidak ada hasil sesuai yang dijanjikan yang mengaku HRD bernama Alvaro bahkan malah menawarkan kerja di PT.Simone dengan membayar 5 juta,” ujarnya.
Lanjut Yogi menjelaskan, ketika dimintai 5 juta untuk bekerja di PT.Simone, pihaknya menasehati untuk berhati-hati khawatir ditipu karena tidak mungkin se orang menjadi HRD dua perusahaan sekaligus. Artinya ini diduga pungli pencaker ataupun modus penipuan. Setelah melarang untuk membayar ketiga pencaker tersebut mengurungkan niatnya untuk bekerja, dengan membayar sejumlah uang yang dimintai Alvaro tersebut.
“Setelah membatalkan untuk melamar pekerjaan, Alvaro masih menghubungi calon pencaker tersebut dengan kata-kata melecehkan. Akhirnya saya telfon untuk tidak mengganggu lagi tetapi malah diancam dan ditantang duel,” tegasnya saat dihubungi bogorOnline.com belum lama ini.(rul)
Sumber: BogorOnline
Komentar